THE 2-MINUTE RULE FOR KISAH MALAM PERTAMA

The 2-Minute Rule for kisah malam pertama

The 2-Minute Rule for kisah malam pertama

Blog Article

Posted on Oct 27, 2023September 25, 2023 by putri77okok Panggil saja aku Mita, Statusku sekarang telah mempunyai suami.Setelah sekian lama kami menjalin hubungan tanpa standing yang resmi dari KUA akhirnya pagi tadi sekitar pukul 08.00 disaksikan orang tua, 2 saksi resmi, dan ratusan orang dari pihak pengantin pria maupun wanita, kami telah resmi menjadi sepasang suami istri yang telah sah, resmi, dan bebas untuk melakukan hubungan seks kapan saja dimana saja baik siang, malam, dikamar, didapur, dikamar mandi, ditengah rumah, sambil masak, sambil nonton TV, pokoknya kata pak penghulu tadi bilangnya bebas sebebasnya asal sesuai dengan aturan agama yang kami anut.

Aku sendiri si agak malu karena belum pernah barangku di jilat sama orang lain, dengan muka yang malu saya juga menuruti permintaan suamiku. Suamiku lansung menjilat-jilat pass up V ku yang sudah mulai basah berlendir itu dan kami sesama saling menyervis satu sama lain.

Sebab Firaun adalah raja dzalim, dia berpikir dia adalah penguasa dunia dan dia berhak untuk melakukan apa saja yang dia mau tapi dengan sifat yang sombong itu dia tidak mampu mendapatkan hati dari Asiyah.

Sejak dari tadi si mertua lelaki masih belum tidur. Dia memang terdengar anak perempuannya mengerang, tapi dia tidak peduli, biasalah malam pengantin fikirnya. Tapi kali ini dia sudah hilang sabar, karena anak perempuanya terus menerus mengerang kesakitan. Dia bangun, pergi ke kamar pengantin

“Mmmhh…” desahan-desahan kami terdengar kontras bersama decakan-decakan bibir kami yang memenuhi ruang kamarku itu.

Suamiku berkata buat apa nak segan, kitakan dah kahwin. Aku menurut katanya apabila dia mula menanggalkan baju pengantinku, tak sempat aku nak pakai baju tidur tadi dia terus mendokongku keatas katil, aku kata tutuplah lampu aku segan, dia kata kalau tutup lampu nanti tak nampak tundun pantatku. Lepas tu adegan pun bermula,dadaku berdebar debar, segan semua ada, sudahlah begitu, dalam terang pulak tu. Mula mula suamiku puji tundun pantatku yang tembam lalu diciumnya mulutku, dimainkan lidahku sampai aku dah tak segan & berahiku pula datang.

"Orang muda bang Aji, biarlah. Air dah penuh kat kepala tu." sahut Pak Tam disambut hilai ketawa sanak saudara yang lain. Meriah sungguh keadaan diluar walau jam sudah menunjukkan pukul eleven.00 malam. 

Dihari pernikahan aku x rasa keseronokan sebagai seorang yang hendak berumah tangga hanya kurasa macam biasa je. Ialah mungkin perasaan cinta tu tak ujud lagi dalam diri aku.

Orang tuaku meninggal saat aku masih SMA. Mereka mengalami kecelakaan beruntun di jalan tol. Karena orang tua Ferdi sudah menjadi teman baik orang tuaku, maka dengan senang hati mereka menganggapku sebagai anaknya juga. Mereka berharap aku bisa menjadi keluarga mereka dengan menikahi Ferdi. Tapi itu tidaklah mudah.

Bagi para suami, pengalaman malam pertama adalah salah satu tempat untuk membuktikan kasih sayang di awal perkahwinan. Antaranya:

بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

Singkat cerita, setelah akad nikah berlangsung tibalah malam pertama bagi kedua mempelai ini. Sang istri mengatakan kepada suaminya, “ Duhai Suamiku pujaan hatiku…sesungguhnya malam pertama ini adalah salah satu kenikmatan terbesar bagi pasangan check here suami isteri di dunia.

Dia mendorongku dengan kasar hingga aku jatuh ke tempat tidur, menyingkirkan laptopku kemudian duduk di atas pahaku.

Tapi entah bagaimana ceritanya, entah itu Firaun mengancam untuk membunuh orang tua dari Asiyah atau karena hal yang lain pada akhirnya Asiyah pun terpaksa harus menikah dengan Firaun.

Report this page